Detail Berita

PERPISAHAN DENGAN GURU DAN PEGAWAI SEKALIGUS NATAL & TAHUN BARU

Selasa, 11 Januari 2022 14:54 WIB
328 |   -

Jumat , 07 Januari 2022, adalah hari yang lain dari  biasanya. Tidak seperti hari-hari lainnya, guru dan pegawai serta peserta didik datang ke sekolah dengan mengenakan seragam, maka pada hari ini situasinya agak berbeda. Para guru dan pegawai serta seluruh peserta didik datang dengan mengenakan pakaian pesta. Yah hari ini situasinya berbeda karena sesuai agenda sekolah, maka hari ini akan diadakan kegiatan Natal dan Tahun Baru bersama seluruh warga sekolah, sekaligus juga diadakan upacara perpisahan dengan dua (2 orang guru dan 1 pegawai); yaitu, Bapak Desptra tefa,S.Pd, guru PJOK dan Ibu Nesri Oematan,S.Pd, guru Bahasa Indonesia serta pegawai perpustakaan, ibu Horiyana Nayumetan. Kedua guru tadi adalah pasangan suami-istri yang kemarin mengikuti seleksi/tes  Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja/PPPK/P3K dan berhasil/lulus dan ditempatkan di sekolah yang telah dipilih saat mengikuti tes.

Acara yang dikemas secara sederhana namun penuh hikmad dan berkesan itu dilangsungkan di Aula sekolah dan dihadiri oleh undangan terbatas, yaitu Ketua Komite, Bapak Faot Simon,S.Ag, Ibu pengawas sekolah binaan, Ibu Debora Daniel,S.Pd, kepala SMAK Stellamaris Niki-Niki, Ibu Mery Ngilun,S.Ag, para guru dan pegawai, dan seluruh peserta didik. Acara diawali dengan ibadat natal dan tahun baru yang dipimpin oleh Bapak Theodorus Tune,S.Fil. Dalam renungan/pesan natalnya, Pak Dus bertitik tolak dari tema Natal Tahun 2021: “CINTA KASIH KRISTUS YANG MENGGERAKAN PERSAUDARAAN”. Ia mengajak seluruh warga sekolah untuk sungguh-sungguh mempraktekkan cinta kasih dan persaudaraan, yang tentunya cnta dan persaudaraan itu pertama-tama harus datang dan bersumber dari cinta kasih Kristus sendiri, yang walau pun Allah, namun rela datang dan lahir di kandang yang hina. Ini adalah ungkapan solidaritas Allah bagi manusia. Oleh karena itu pun seluruh warga sekolah pun hendaknya mengungkapkan rasa solider itu dalam tindakan nyata.

Setelah ibadat bersama, acara dilanjutkan dengan sambutan-sambutan sambil diselingi dengan tampilan acara dari peserta didik yang dipandu oleh dua (2) orang peserta didik kelas 9/IX; Melanie Manteiro dan Helda Fridian Mone. Tentu ini satu kebanggan terbesar juga bahwa peserta didik berani memandu acara besar di sekolah. Sambutan pertama oleh Pak Depstra Tefa, S.Pd dan didampingi oleh Ibu Nesry dan Ibu Hori.

Pak Depstra menceritakan suka dukanya saat menjadi guru dan awal mula ia dan ibu bertugas. Ia mulai bertugas sejak Januari 2010 sedangkan ibu Nesry sejak Tahun 2011, dan ibu Hori sejak Februari 2016. Pak Depstra mengatas namai ketiganya untuk menyampaikan ungkapan terima kasih Kepada Yaswari Keuskupan Agung Kupang yang telah menerima dan memberikan kesempatan kepada mereka untuk mengabdi di sekolah ini. Ada banyak pengalaman berharga yang telah mereka peroleh di sekolah ini, yang kita akan menjadi bekal bagi mereka untuk mengabdi di sekolah yang baru nanti.

Sambutan selanjutnya oleh Kepala SMPK St. Aloysius Niki-Niki, Rm. Melky Tamelab. Ia mengucapkan selamat natal dan tahun baru kepada seluruh hadirin, dan juga kepada orang tua/wali peserta didik. Romo Melky hanya menambahkan sedikit tentang makna Betlehem adalah Rumah Roti. Sebagaimana Betlehem menjadi rumah Roti, rumah kehidupan dan keselamatan berkat kelahiran Yesus Kristus di kandang Betlehem, maka hendaknya sekolah ini (SMPK St. Aloysius ) pun menjadi rumah roti, rumah yang mampu mengalirkan kehidupan. Di sekolah ini semua orang mendapatkan dan menemukan kehidupan, para guru mendapatkan penghasilannya di tempat ini, hal yang sama pun berlaku bagi peserta didik, di tempat inilah jalan dan cerita hidup, masa remaja dihabiskan. Semoga sekolah ini pun menjadi Betlehem, rumah bagi anak-anak dalam menjadi kehidupan sebagai seorang peserta didik.

Sedangkan kepada kedua guru dan pegawai yang pindah, beliau mengatakan bahwa, meskipun terasa berat, karena keduanya adalah guru senior dan otomatis akan meninggalkan kekosongan di sekolah, namun apa hendak dikata. Harus diakui bahwa ini adalah sumbangan dari YASWARI TTS kepada pemerintah daerah karena memberikan kader-kader terbaik untuk mengabdi kepada daerah lewat sekolah negeri. Romo kepala sekolah mengucapkan limpah terima kasih atas pengabdian dan dedikasi yang telah diberikan dan mengharapkan agar bisa sukses dan berhasil di tempat tugas yang baru.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Bapak Simon Faot selaku ketua komite dan ibu Debora Debi, selaku pengawas sekolah binaan. Di sisi lain mereka mengapresiasi karya dan bakti serta pengabdian di sekolah ini, dan sekaligus mengharapkan agar bisa sukses dan berhasil di tempat yang baru. Namun di sisi lain juga merasa kehilangan, terlebih ibu Pengawas, yang menurutnya, ibu Nesri Oematan adalah guru favoritnya. Meskipun harus berpisah, ia berpesan agar tetap menjadi yang terbaik di tempat tugas yang baru.  

Sambutan-sambutan juga diselingi dengan acara dari para peserta didik, seperti puisi tentang natal dan guru yang dibawakan oleh peserta didik Derven Manu dan Yolenta Atonis, vocal grup, dari Kelas IX dan tarian Dendang Dikidaeng yang dibawakan oleh 3 puteri kelas IX: Melania Manteiro, Helda Mone dan Desvitha Faot.

Acara selanjutnya adalah pemberian cinderamata dan foto bersama, kemudian dilanjutkan dengan santap siang bersama. Acara pamungkas adalah penghormatan kepada kedua guru dan pegawai oleh anggota drumband SMPK St. Aloysius Niki-Niki.

Sayonara, salam dan sukses.


Komentar

×
Berhasil membuat Komentar
×
Komentar anda masih dalam tahap moderator
1000
Karakter tersisa
Belum ada komentar.

Jadilah yang pertama berkomentar di sini