Senin, 17 Mei 2022 telah dilangsungkan kegiatan Pembinaan Rohani Siswa Katolik oleh Kementian Agama Kabupaten TTS di Aula SMPK St. Aloysius Niki-Niki. Tema yang diusung dalam begiatan yang berlangsung selama dua hari ini adalah Pertobatan Menuju Kekudusan. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menumbuhkan iman dan karakter peserta didik agar tidak tergerus oleh arus perkembangan teknologi yang makin masif. Kegiatan yang seharusnya terlaksana pada bulan Mei itu juga dihadiri oleh Bapak Evaritus Lopis, S. Fil selaku Kepala Seksi Bimas Katolik Kementrian Agama Kabupaten TTS. Kegiatan ini diawali dengan misa bersama yang dipimpin langsung oleh Romo Melky selaku Kepala Sekolah SMPK St. Aloysius Niki-Niki. Dalam sambutannya, Bapak Evritus menghimbau agar peserta kegiatan harus memiliki karakter yang unggul.
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari itu diisi dengan materi-materi yang dibawakan oleh oara narasumber. Salah satu materi "Pentingnya Pendidikan Karakter bagi Generasi Unggul" dibawakan langsung oleh Bapak Evaritus. Di akhirnya materinya, beliau menegaskan bahwa para peserta harus bisa menberikan dampak positif bagi orang lain. Sr. Ma. Fransiska Hoar, RVM dalam materinya "Aku dan Tuhanku". Sesi ini diawali dengan game memecahkan balon. Tujuan dari games ini ialah mengajarkan peserta pentingnya kerja sama dalam menyelesaikan suatu tantangan. Sesi ini juga Suster Siska memutar sebuah vidio ispiratif, di mana peserta didik dapat belajar mengenal kasih Tuhan. Belajar bersyukur untuk setiap peristiwa yang Tuhan izinkan terjadi dan belajar mengampuni.
Di hari kedua, antusias para peserta yang berjumlah 50 orang dari sekolah induk dan paralel Naukau itu masih membara. Sesi pertama yang dibawakan oleh Romo Mekly dengan tema "Aku dan Keluarga". Pada sesi ini Romo Melky mengawalinya dengan melemparkan perranyaan "Bersyukurkah kalian memiliki keluarga?". Di akhir materi Romo Melky mengajak peserta untuk berdioa Rosario.
Materi kedua, dibawakan oleh Romo Blansius Udjan, S. Fil selaku Ketua Yayasan Swastisari Keuskupan Agung Kupang Pelaksana Harian Kabupaten TTS dengan tema "Aku dan Harapan-harapanku". Sesi ini diawali dengan para peserta mendeskripsikan siapa diri mereka. Setelah itu Romo Ade, meminta mereka menuliskan apa yang menjadi mimpi atau cita-cita mereka.
Kegiatan itu, akhirnya ditutup dengan misa yang dipimpin oleh Romo Ade dan Romo Melky. Dalam acara penutupan itu juga dihadiri oleh Bapak Christofer Petu selaku KTU Kementrian Agama. Dalam sambutannya, beliau mengharapkan tetap adanya kerja sama antara pihak sekolah dengan Depag untuk meningkatkan mutu pendidikan kerohanian dan karakter. Sambutan terakhir disampaikan oleh Romo Ade sekaligus menutup kegiatan secara resmi. Dalam sambutannya, beliau mengapresiasi kegiatan ini dan berharap kegiatan seperti ini juga bisa diadakan oleh sekolah setahun sekali.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini